Bulan Ramadhan: dapat kita jadikan moment untuk berlomba-lomba mendapatkan pahala dari Allah swt. Selain puasa yang diwajibkan, yaitu memperbanyak ibadah-ibadah sunnah seperti sholat malam. Salah satunya adalah sholat tarawih yang dilakukan selama bulan Ramadhan.
Sholat tarawih dilakukan sesudah sholat isya. Dilakukan di masjid secara berjamaah atau dapat pula dikerjakan sendiri di rumah, meski di masjid lebih baik tentunya. Mengenai jumlah rakaat, ada yang mengerjakan sebanyak 8 rakaat, ada yang mengerjakan hingga 20 rakaat, dan ditutup dengan sholat witir 3 rakaat. Masing-masing dapat dikerjakan dengan formasi salam tiap dua rakaat dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat rakaat dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga rakaat.
Tarawih dalam bahasa Arab berarti “santai” atau “istirahat”. Hal ini merujuk pada sebuah ibadah malam (qiyamullail) yang hanya dilakukan pada malam-malam bulan Ramadhan ba’da sholat Isya. Orang-orang zaman dahulu (shalafusshalih), melaksanakan shalat tarawih dengan santai, dimana setiap selesai salam, mereka melakukan kegiatan-kegiatan lain seperti dzikir atau membaca Al Quran. Maka tidaklah mengherankan jika shalat tarawih yang mereka lakukan sangatlah lama, bahkan bisa berlangsung sampai tengah malam.
Rasulullah Saw melaksanakan sholat tarawih selama 3 malam di masjid, setelah itu lebih banyak melakukannya di rumah seorang diri karena takut dianggap wajib oleh pengikutnya. Sepeninggal Rasulullah Saw, banyak orang yang sholat tarawih sendiri-sendiri atau berkelompok-kelompok. Atas inisiatif Khalifah Umar bin Khattab, sholat tarawih dilakukan secara berjamaah dengan satu imam di masjid agar terlihat lebih nampak ukhuwah islamiyah-nya.
Berikut ini pahala keutamaan sholat tarawih tiap malam di bulan Ramadhan.
- Malam ke-1 : Diampuni dosanya, bersih seperti bayi lahir dari kandungan ibunya
- Malam ke-2 : Diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya yang mu’min
- Malam ke-3 : Malaikat memanggil dari bawah ‘Arsy, berseru, “Segeralah kamu beramal, Allah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu”
- Malam ke-4 : Diberi pahala sebanyak pahala membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al Quran
- Malam ke-5 : Diberi pahala sebanyak pahala shalat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha
- Malam ke-6 : Diberi pahala sebanyak pahala thawaf di Baitul Makmur (tempat thawafnya malaikat), setiap batu-batuan dan tanah liat beristighfar untuknya
- Malam ke-7 : Seolah-olah bertemu dengan Nabi Musa as dan berjuang bersama melawan Fir’aun dan Haman
- Malam ke-8 : Diberi segala sesuatu sesuatu seperti apa yang pernah diberikan kepada Nabi Ibrahim AS
- Malam ke-9 : Seolah-olah ia beribadah seperti ibadah yang dikerjakan Nabi Muhammad Saw
- Malam ke-10 : Allah memberi kebaikan dunia dan akhirat
- Malam ke-11 : Ia akan meninggal dunia dalam keadaan bersih dari dosa seperti bayi baru dilahirkan oleh ibunya
- Malam ke-12 : Wajahnya akan bercahaya seperti bulan purnama di hari kiamat nanti
- Malam ke-13 : Kelak di hari kiamat ia akan aman dari segala kejahatan
- Malam ke-14 : Dibebaskan dari hisab dan para malaikat memberikan kesaksian atas ibadah tarawihnya
- Malam ke-15 : Bershalawatlah kepadanya segenap malaikat, penanggung ‘ Arsy dan Kursi Allah
- Malam ke-16 : Dibebaskan dari siksa api neraka dan dibebaskan masuk ke surga
- Malam ke-17 : Diberi pahala seperti yang diterima para Nabi
- Malam ke-18 : Malaikat memanggilnya; “Wahai Hamba Allah, engkau dan kedua orang tuamu telah diridloi Allah Swt”
- Malam ke-19 : Derajatnya ditinggikan di surga Firdaus
- Malam ke-20 : Diberi pahala seperti pahalanya syuhada dan shalihin (orang-orang shalih)
- Malam ke-21 : Dibuatkan gedung dari cahaya (nur) di surga
- Malam ke-22 : Kelak di hari kiamat akan aman dari bencana yang menyedihkan dan menggelisahkan
- Malam ke-23 : Dibangunkan sebuah kota di dalam surga
- Malam ke-24 : Sebanyak 24 doa yang ia panjatkan akan dikabulkan Allah Swt.
- Malam ke-25 : Dibebaskan dari siksa kubur
- Malam ke-26 : Pahala baginya ditingkatkan selama 40 tahun
- Malam ke-27 : Melintasi Shirathal Mustaqiem seperti kilat menyambar
- Malam ke-28 : Ditinggikan derajatnya sampai 1000 tingkat di surga kelak
- Malam ke-29 : Diberi pahala sebanyak pahala 1000 haji mabrur
- Malam ke-30 : Akan diseru Allah Swt dalam Firman-Nya: “Wahai hamba-Ku, silakan makan buah-buahan surga, mandi dari mata air salsabil, dan minumlah dari Telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu dan kamu adalah hamba-Ku”
Subhanallah maha besar allah dengan segalanya, hanya dengan shalat tarawih kita umat islam mendapat pahala yang berlipat ganda!! sungguh nikmat bulan ramadhan itu ya??Fadhilah-fadhilah (keutamaan) di atas merupakan sabda Rasulullah saw ketika ditanya Shahabat Ali bin Abi Thalib tentang fadhilah sholat tarawih yang termaktub dalam kitab Duratun Nashihin sebagai bentuk Fadhoilul A’mal.
Wallahu a’lam bish-shawwab.
2 comments
makasih, bermanfaat ko',. ^^
okey .. sama", npa harus tanpa nama kometarnya?? ".."
Mohon maaf kalau mengganggu kenyamanan :
1. Komentar yang mengandung SPAM, pornografi, dan iklan akan dihapus.
2. Mencantumkan link hidup akan otomatis dihapus.
Terima kasih atas kunjungannya U(^_^) semoga artikel ini bermanfaat.